TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Pada Jumat (29/11/2013) SMKN 1 Purworejo
menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS (Pemilos). Uniknya, pemungutan
suara diadakan mirip pemungutan suara dalam pemilihan presiden dan
kepala desa. Hal itu disambut positif oleh siswa.
Proses pemilihan ketua OSIS juga dibuat semirip mungkin dengan
pemilihan presiden dan kepala desa. Misalnya, panitia juga mendaftar
nama-nama siswa yang akan memilih. Selain itu, proses pencoblosan
disetting sesuai kondisi asli dipandu KPU. Kertas suara pun sangat mirip
dengan kertas suara pada pilpres.
Proses pemungutan suara diawali dengan pencocokan data siswa pada
panitia pemungutan suara. Setelah dipastikan siswa terdaftar sesuai
jadwalnya, panitia pun memberikan kertas suara. Siswa yang telah
mendapatkan kertas suara memberikan suaranya di bilik suara. Setelah
itu, surat suara yang dilipat dimasukkan ke kotak suara. Baik bilik
maupun kotak suara berlogo KPU karena memang dipinjam dari KPU
Purworejo.
Seorang siswa, Sofyan Saharudin dari kelas XII mengatakan, ia
terkesan pada tata cara pemilihan semacam itu. Menurutnya, hal itu
membuat siswa bebas menentukan pilihannya.
"Sebelumnya kan pemilihan digelar dengan cara panitia mengedarkan
kotak pilihan ke kelas. Kalo di kelas kan biasanya kita cenderung
memilih berdasarkan ajakan teman. Tapi di sini, saya bebas menentukan
pilihan saya karena bersifat rahasia," katanya.
Sofyan berharap, pemilihan semacam ini bisa digelar pada pemilihan
ketua OSIS berikutnya. Selain memberi siswa kebebasan berekspresi,
pemilihan juga membuat siswa mengalami bagaimana mengikuti kehidupan
berdemokrasi.
Peserta lain, Puji Aryanti dari kelas XI mengatakan, pemilihan
semacam ini menjadi simulasi ketika ia tahun depan akan memberikan
suaranya dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg). "Ya anggap aja kaya
nyoblos beneran," katanya pendek.
Berbeda dengan pesta demokrasi yang sesungguhnya, ada sedikit batasan
dalam Pemilos. Meskipun calon yang berlaga berasal dari kelas X dan XI,
namun ada kesepakatan bahwa yang akan menjadi ketua OSIS tetaplah kelas
XI.
"Pertimbangan ini telah disepakati semua calon. Hal ini dilakukan
karena kelas X masih baru sehingga masih perlu belajar," sambung
pengampu OSIS SMKN 1 Purworejo, Indar Suhati.
Sementara itu, Komisioner KPU Purworejo
Divisi Sosialisasi, Purnomosidi mengatakan, sebenarnya pihaknya berniat
menerapkan sistem semacam ini pada banyak sekolah di Purworejo. Namun
setelah pihaknya dilantik pada akhir Oktober lalu, banyak sekolah yang
telah melangsungkan pemilihan ketua OSIS.
"Dalam kegiatan ini, siswa diajak merasakan langsung bagaimana
tahapan pesta demokrasi ini. Dengan demikian mereka bisa semakin
memahami bagaimana kehidupan berdemokrasi ini. Diharapkan, mereka bisa
menjadi pemilih aktif yang memberikan suaranya secara bertanggungjawab
sesuai hati nurani," katanya.
Purnomosidi memaparkan, rencananya pihaknya akan memerluas cakupan
kerjasama. Apabila memungkinkan, tahun depan seluruh SMA/K di Purworejo
akan diajak mengadakan Pemilos secara berbarengan. Dalam hal ini KPU
akan memfasilitasi berupa bimbingan dan peminjaman alat.(*)
sumber : http://jogja.tribunnews.com/2013/11/29/smkn-1-purworejo-gelar-pemilihan-ketua-osis-mirip-pilpres/
Jumat, 29 November 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
sip
BalasHapus